Friday, September 25, 2009

Hidup Begitu Singkat

Dulu, pada mulanya aku telah bergumul untuk menyelesaikan sekolah
Kemudian aku bergumul untuk menyelesaikan kuliah dan mulai mencari kerja
Saat sudah bekerja, aku kembali bergumul untuk mencari pendamping dan menikah
Setelah punya anak, akupun bergumul untuk membesarkan mereka sehingga aku bisa kembali bekerja
Tak lama kemudian aku bergumul dengan masa pensiunku

Sekarang, aku terbaring di sini bergumul dengan maut dan benar benar sekarat
Aku baru menyadari bahwa aku lupa akan hidup dan esensinya
Janganlah hal ini terjadi padamu kawan
Bagaimanapun juga, bersyukurlah akan keadaanmu sekarang dan nikmati hari harimu

Hidup ini ternyata sangat singkat untuk dijalani, jadi pendamlah egomu, jangan terlalu cepat percaya, cepatlah memaafkan, tumbuhkan ketulusan cintamu, tertawalah dan jangan menghindari apa saja yang bisa membuatmu tersenyum.

Saat aku bangun pagi di pembaringanku, aku bertanya pada diriku sendiri
Apa rahasia kesuksesan dalam hidup ini?

Biarkan hatimu tumbuh tanpa rasa benci
Biarkan senyummu mengambang dari hari ke hari
Biarkan sentuhanmu lembut tak menyakitkan

Dari kawan lamamu

Thursday, September 24, 2009

Anjing yang Pintar

Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut melihat seekor anjing datang ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu, tetapi anjing itu kembali lagi.

Maka, ia menghampiri anjing itu dan melihat ada suatu catatan di mulut anjing itu. Ia mengambil catatan itu dan membacanya, "Tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini."

Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar 10 dollar disana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan. Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan berjalan mengikuti si anjing.

Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat penyeberangan jalan. Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar, dengan kantung plastik di mulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya.

Anjing tersebut kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat 'papan informasi jam perjalanan'.

Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat 'papan informasi jam perjalanan' dan kemudian duduk disalah satu bangku yang disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya, melihat nomor bus lalu kemudian kembali ke tempat duduknya.

Bus lain datang. Sekali lagi bus lainnya datang. Sekali lagi si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik. Si penjual daging, dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik ke bus tersebut.

Bus berjalan meninggalkan kota, menuju ke pinggiran kota. Si anjing melihat pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan dua kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya.

Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil diikuti si penjual daging. Si anjing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga.

Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tersebut. Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas kebun tersebut. Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik dan menunggu di pintu.

Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu & mulai menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya.

Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut,
" Apa yang kau lakukan ..??!! Anjing ini adalah anjing yang jenius. Ia dapat masuk televisi untuk kejeniusannya."
Pria itu menjawab," Kau katakan anjing ini pintar ...? Dalam minggu ini sudah dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!"

REFLEKSI:
Cerita ini sering terjadi dalam kehidupan kita. Banyak orang yang tidak pernah puas dengan apa yang telah mereka dapat.
Seringkali kita tidak menghargai bawahan kita yang telah bekerja dengan setia selama bertahun-tahun.
Seringkali kita juga tidak menghargai atasan kita yang dipakai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita. Kita selalu menonjolkan kesalahan dan kelemahan tanpa melihat kelebihan dan jasa orang lain.

From a friend

Sunday, September 13, 2009

Pasangan dari Tuhan

Bertahun-tahun yang lalu, saya berdoa kepada Tuhan untuk memberikan saya pasangan, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab.

Tidak hanya saya meminta kepada Tuhan, sRiaaya menjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini saya impikan.

Sejalan dengan berlalunya waktu, saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya. Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati saya," HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan."

Saya bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia menjawab, "Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar."

Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dariMu?"

Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepadaMu. Adalah suatu ketidakadilan dan ketidak benaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagiKu untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni; tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Ia berkata kepada saya, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.
Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat bertumbuh bersamamu."

Ini untuk: yang baru saja menikah, yang sudah menikah, yang akan menikah, dan yang sedang mencari, khususnya yang sedang mencari dan akan menikah.

From a friend

Monday, September 7, 2009

Kerendahan Hati

Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri
Uruslah sendiri persoalan-persoalan
Hindarilah rasa ingin tahu
Janganlah mencampuri urusan orang lain
Terimalah pertentangan dengan kegembiraan
Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain
Terimalah hinaan dan caci maki
Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah
Mengalah terhadap kehendak orang lain
Terimalah celaan walaupun anda tidak layak menerimanya
Bersikap sopan dan peka, seklipun seseorang memancing amarah anda
Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai
Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun anda benar
Pilihlah selalu yang tersulit

Muder Theresa

Thursday, September 3, 2009

Just a short thought

Written By Regina Brett, 90 years old, of The Plain Dealer, Cleveland , Ohio

"To celebrate growing older, I once wrote the 45 lessons life taught me. It is the most-requested column I've ever written.

My odometer rolled over to 90 in August, so here is the column once more:

1. Life isn't fair, but it's still good.
2. When in doubt, just take the next small step.
3. Life is too short to waste time hating anyone.
4. Your job won't take care of you when you are sick. Your friends and parents will. Stay in touch.
5. Pay off your credit cards every month.
6. You don't have to win every argument. Agree to disagree.
7. Cry with someone. It's more healing than crying alone.
8. It's OK to get angry with GOD. HE can take it.
9. Save for retirement starting with your first paycheck.
10. When it comes to chocolate, resistance is futile.
11. Make peace with your past so it won't screw up the present.
12. It's OK to let your children see you cry.
13. Don't compare your life to others. You have no idea what their journey is all about.
14. If a relationship has to be a secret, you shouldn't be in it.
15. Everything can change in the blink of an eye. But don't worry; GOD never blinks.
16. Take a deep breath. It calms the mind.
17. Get rid of anything that isn't useful, beautiful or joyful.
18. Whatever doesn't kill you really does make you stronger.
19. It's never too late to have a happy childhood. But the second one is up to you and no one else
20. When it comes to going after what you love in life, don't take no for an answer.
21. Burn the candles, use the nice sheets, wear the fancy lingerie. Don't save it for a special occasion. Today is special.
22. Over prepare, then go with the flow.
23. Be eccentric now. Don't wait for old age to wear purple.
24.. The most important sex organ is the brain.
25. No one is in charge of your happiness but U.
26. Frame every so-called disaster with these words 'In five years, will this matter?'
27. Always choose life.
28. Forgive everyone everything.
29. What other people think of you is none of your business.
30. Time heals almost everything. Give time time.
31. However good or bad a situation is, it will change.
32. Don't take yourself so seriously. No one else does.
33. Believe in GOD's Miracles.
34. GOD loves you because of who GOD is, not because of anything you did or didn't do.
35. Don't audit life. Show up and make the most of it now.
36. Growing old beats the alternative -- dying young.
37. Your children get only one childhood.
38. All that truly matters in the end is that you loved.
39. Get outside every day. Miracles are waiting everywhere.
40. If we all threw our problems in a pile and saw everyone else's, we'd grab ours back.
41. Envy is a waste of time. You already have all you need.
42. The best is yet to come!!!
43. No matter how you feel, get up, dress up and show up.
44. Yield.
45. Life isn't tied with a bow,but it's still a gift."

A holy man was having a conversation with God one day and said, ' GOD , I would like to know what Heaven and Hell are like.'

GOD led the holy man to two doors.. HE opened one of the doors and the holy man looked in.

In the middle of the room was a large round table. In the middle of the table was a large pot of stew, which smelled delicious and made the holy man's mouth water.

The people sitting around the table were thin and sickly. They appeared to be famished.

They were holding spoons with very long handles, that were strapped to their arms and each found it possible to reach into the pot of stew and take a spoonful.

But because the handle was longer than their arms, they could not get the spoons back into their mouths.

The holy man shuddered at the sight of their misery and suffering. GOD said, 'You have seen Hell.'

They went to the next room and opened the door. It was exactly the same as the first one.

There was the large round table with the large pot of stew which made the holy man's mouth water.

The people were equipped with the same long-handled spoons, but here the people were well nourished and plump, laughing and talking. The holy man said, 'I don't understand..'

It is simple,' said GOD . 'It requires but one skill. You see they have learned to feed each other, while the greedy think only of themselves.'

Its estimated 93% won't forward this. If you are one of the 7% who will, forward this with the title '7%'.

I'm in the 7%

Remember that I'll alwayz share my spoon with U!
Friends r the family that we choose for ourselves!
Thank you for being my dearest friend n GBU