Friday, August 28, 2009

Hee Ah Lee, Pianis Berjari Empat

Hee Ah Lee adalah pianis dari Korea Selatan yang menjadi perhatian dunia dengan permainan pianaonya di tengah keterbatasan fisik yang dia miliki.

Lahir tahun 1985 dari seorang ibu bernama Woo Kap Sun, seorang ibu yang mencintai anak perempuannya sepenuh hati, meski dari sejak dalam kandungan dia mengetahui kalau anaknya akan lahir dengan kecacatan.



Hee Ah Lee merupakan penderita down syndrome, dan dengan kedua tangan yang hanya memiliki empat jari. Kelainan jemari tangan seperti ini disebut lobster claw syndrome, berbentuk seperti capit udang, tanpa telapak tangan.Dia juga terlahir dengan kaki hanya sebatas lutut hingga tidak dapat menginjak pedal piano standar. Untuk itu, pedal sengaja ditinggikan agar bisa diinjak oleh kakinya yang pendek.


Dengan kondisi serba terbatas itu, Hee Ah Lee menyebutnya sebagai, "Special gift, anugerah spesial dari Tuhan." Ia bisa memainkan Piano Concerto No 21 dari Mozart bersama orkes simfoni. Ia mendapat sederet penghargaan atas keterampilan bermain piano dan membawanya berkeliling dunia, termasuk bermain bersama pianis Richard Clayderman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat.

Hee Ah Lee melakukan konser piano tunggal di Balai Kartini, Jakarta pada tahun 2007 dan di The Westin Bali pada Agustus 2009. Konser tersebut bagian dari program tur Hee Ah Lee ke beberapa negara di Asia Tenggara, dan dalam penampilannya di Indonesia, Hee Ah Lee membawakan musik klasik karya-karya komposer besar, seperti Chopin, Franz Schubert, Mozart, dan beberapa lagu pop seperti My Heart Will Go On, Love Story serta My May.

Perjalanan panjang Hee Ah Lee dimulai ketika dia berusia pra-sekolah. Ibunya memutuskan bahwa ia ingin anaknya mengambil les piano; alasannya, satu bermain piano akan membantu memperkuat tangannya sehingga dia bisa memegang pensil. Yang lain adalah bahwa ia merasa bahwa jika ia bisa menguasai piano, ia bisa menguasai hal lainnya dengan lebih mudah. Selama enam bulan tak satupun sekolah piono menerimanya, selanjutnya ada satu guru yang mau, tapi kemudian patah semangat dan ingin berhenti.

3 bulan selanjutnya adalah masa pergolakan sampai sampai sang ibu Frustasi. Dia kembali di bangku piano dan untuk pertama kalinya memainkan lagu anak-anak yang telah berusaha untuk belajar. Itu adalah titik balik dan satu tahun kemudian Lee memenangkan hadiah utama dalam konser piano untuk Kindergartners. Pada usia 7 bahwa Lee memenangkan 19 Korea National Handicap Conquest Contest dan disajikan dengan penghargaan oleh Presiden Korea.

Saat ini Lee 22, telah memenangkan berbagai penghargaan, dan merupakan pianis konser bepergian secara luas dengan lebih dari 200 penampilan. Album pertamanya berjudul "Hee-ah, Pianist dengan sebuah Empat Fingers" akan dirilis pada bulan Juni.

"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku"

No comments:

Post a Comment